Minggu, 17 Januari 2016

Analisa Struktur 1 (Balok Gerber)

KONSTRUKSI BALOK GERBER

Contoh aplikasi penggunaan sistem gerber ini sebagai berikut :

Banyak kita lihat di lingkungan kita sendiri aplikasi langsung dari balok gerber ini, seperti jembatan yang sering kita lalui. Dimana, ketika bentang jembatan terlalu panjang kita membutuhkan kombinasi balok yang lebih pendek untuk memenuhi kesetimbangan.


Kontuksi jembatan jika kita sederhanakan dapat kita gambarkan sebagai berikut

Balok gerber adalah suatu konstruksi balok jembatan yang mempunyai jumlah reaksi perletakan > 3 buah, namun masih bisa kita selesaikan dengan syarat - syarat keseimbangan.
Sistem pada gambar diatas adalah statis tertentu, karena reaksi reaksi perletakan dapat dicari dengan syarat keseimbangan  .

Untuk memahami konsep penyelesaian dengan sistem gerber ini dapat kita selesaikan dengan cara berikut :     
1.      Ibaratkan sistem balok gerber itu tersebut terdiri atas balok induk, balok anak1, balok anak 2 dan seterusnya.
2.      Dari situ, kita bisa menamai balok gerber itu sebagai  balok induk dalam 1 sistem kontruksi, karena balok gerber adalah balok yang secara utuh adalah balok yang mempengaruhi seluruh sistem. Maksudnya ketika di balok gerber diberi pembebanan tambahan maka akan terjadi pengaruh kesistem balok lainnya. Tetapi ketika pembebanan tambahan yang diberikan itu ada pada sistem balok yang lain. Maka, pada balok gerber tidak akan ada terjadi pengaruh.
3.      Maka yang terlebih dahulu kita selesaikan yaitu balok induknya ( balok gerber). Karena dengan memperoleh gaya-gaya pada gerber kita akan bisa mengetahui seberapa besar pengaruh yang disebabkannya kesistem balok lainnya.
4.      Penyelesaian gaya-gaya pada gerber itu berprinsip pada, bahwa balok gerber itu adalah balok statis tertentu. Dimana ia terletak diatas 2 tumpuan sendi dan rol yang bisa kita selesaikan dengan keseimbangan.
Untuk lebih jelas, coba kita lihat permasalahan berikut,

Ket :     Balok S-S = balok gerber ( balok induk )
            Balok A-B = balok anak 1
            Balok C-D = balok anak 2 

Ket :     Balok A-S1 = balok gerber ( balok induk 1)
            Balok C-D = balok anak
            Balok S2-B = balok gerber ( balok induk 2)
Baiklah akan lebih baik jika kita masuk saja ke contoh perhitungannya langsung,
Diketahui balok gerber dibawah ini, hitunglah dan gambarkan bidang M, D, dan N ?

PENYELESAIAN

Langkah pertama adalah menyelesaikan memisahkan struktur balok tersebut menjadi balok induk dan balok anak. Kemudian selesaikan terlebih dahulu balok induk ( balok S1-S2 ) dan                Reaksi di S1 akan menjadi beban di batang A-B-S1 ( balok anak 1 ) dan reaksi S2 akan menjadi beban dibatang S2-C-D (balok anak 2) sehingga batang tersebut dapat diselesaikan dengan persamaan keseimbangan.

Setelah semua reaksi telah diketahui, maka kita bisa mencari gaya lintang sebagai berikut :

Dapat kita gambarkan D ( gaya lintang )

Dan untuk mencari momen, kita sering akan lupa pada konsep awal kita tadi yaitu sistem gerber sebagai sistem balok statis tertentu, dengan kata lain gerber itu terdiri atas rol atau sendi. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa momen dititik gerber adalah = 0 (nol)